Benjamin is an artist and educator based in Singapore. He lectures on arts and humanities (literature) at LASALLE College of the Arts. Also a painter, he is active in photography. His works specialized in landscape painting, seascapes, and abstractionism.In his spare time, he enjoys visiting art galleries, both locally and internationally, Benjamin enjoys exploring scenic landscapes in various parts of the world, drawing inspiration from the beauty of nature. His travels often influence his creative process, infusing his artwork with vibrant colors and dynamic compositions that capture the essence of nature.His exhibitions regularly draw large crowds, eager to experience the world through his eyes. Whether through the serene tranquility of a misty morning landscape or the tumultuous energy of a stormy seascape, his paintings resonate with viewers, inviting them to pause, reflect, and connect with the natural world.In every brushstroke and photograph, Benjamin's love for art and nature shines through, making him not just a creator, but also a storyteller who weaves intricate narratives that speak to the heart and soul.

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

EDUCATION

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

University of Brighton (2011-2014)

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

EXPERIENCE

LASALLE College of the Arts
1. Programmes BA (Hons) Fine Arts
Subject: Arts and Humanities (Literature)
(2020 - present)
2. Programmes Diploma Fine Arts
Subject: Painting
(2022 - present)

LASALLE College of the Arts
Programmes BA (Hons) Fine Arts
Subject : Arts and Humanities (Literature)
(2017 - 2020)

Singapore Art Museum (SAM)
(2014 - 2016)

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

LANGUAGE

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

HOBBY

LASALLE College of the Arts (2016-2017)

• Arrow Left

Benjamin tumbuh di keluarga kelas menengah, memiliki kehidupan yang berkecukupan, kebutuhan kehidupan terpenuhi secara cukup, baik itu kebutuhan primer maupun sekunder.Lahir pada tanggal 19 Januari 1993 dengan nama Benjamin Liao Tan dan merupakan anak tunggal dari pasangan Harry Liew Tan dan Liu Mei Fong, ayahnya merupakan seorang pilot sedangkan ibunya merupakan seniman, lebih tepatnya seorang pelukis.Tumbuh sebagai anak tunggal membuat Benjamin tidak pernah merasakan kurangnya kasih sayang dari kedua orangtuanya. Namun, dikarenakan pekerjaan Harry Liew Tan yang merupakan seorang pilot dan sering melakukan penerbangan ke luar negeri dan jarang berada di rumah, Benjamin lebih dekat dengan sosok sang ibu, Liu Mei Fong yang merupakan seorang pelukis profesional dan sangat sering menghabiskan waktunya di rumah karena di rumah mereka terdapat ruangan khusus yang menjadi studio lukis.Sejak kecil Benjamin senang menemani ibunya yang bekerja, dan ibunya pun sering memberikan anaknya kebebasan untuk melukis di atas kanvas kosongnya. Meski hanya coretan biasa, coretan anak kecil, namun dari situlah awal mula Benjamin menyukai seni lukis. Dan seiring berjalannya waktu, Benjamin semakin menekuni seni lukis dengan bimbingan dari sang ibu tentunya.

Keinginannya untuk menekuni seni lukis tentunya mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya. Hal itu terbukti dengan Benjamin yang berkuliah di salah satu universitas bergengsi di dunia yang terkenal dengan jurusan seni terbaik. University of Brighton, di sanalah Benjamin menekuni seni dan ia berkuliah di jurusan Fine Art Painting dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts (Hons) pada tahun 2014.Usai menyelesaikan pendidikannya di University of Brighton pada tahun 2014, Benjamin kembali ke Singapura, tanah kelahirannya, dan mencari pekerjaan di sana. Di tahun yang sama, Benjamin mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Singapore Art Museum (SAM) sebagai asisten kurator yang bertugas mencari tahu apakah sudah pernah ada pameran dengan ide atau tema yang ingin diambil atau pameran dengan ide dan tema ini baru pertama kali diadakan, memikirkan karya yang ingin ditampilkan dalam pameran lalu melakukan riset di manakah karya seni itu berada— yang mungkin saja berada di berbagai belahan dunia— lalu setelahnya membuat surat untuk peminjaman karya, juga melakukan negoisasi pengan para kolektor untuk meminjam karya seni yang ingin di pajang pada pameran.Pengalaman bekerja menjadi asisten kurator menambah banyak sekali ilmu baru bagi Benjamin hingga membuat Benjamin tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di LASALLE College of the Arts.Dari satu pencapaian ke pencapaian lain , Benjamin dibimbing menuju ke jalan kehidupan yang tidak diketahuinya. Awalnya Benjamin sama sekali tidak memiliki pemikiran untuk menjadi seorang tenaga pengajar, namun seorang profesor yang dekat dengannya menyarankan Benjamin untuk menjadi seorang dosen. Hal itu dikarenakan Profesor melihat potensi dalam diri Benjamin. Atas rekomendasi sang profesor, Benjamin menjadi dosen magang di LASALLE College of the Arts selama 3 tahun. Pada tahun 2020, Benjamin akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi dosen tetap di LASALLE College of the Arts.Di saat karirnya mulai stabil, Benjamin mendapatkan sebuah kenyataan pahit bahwa hubungan rumah tangga kedua orang tuanya mengalami keretakan, karena ayahnya memiliki wanita lain di dalam hidupnya.Wanita itu adalah masa lalu ayahnya yang kini menyebabkan kedua orang tuanya bercerai karena ayahnya memilih menikahi wanita itu.

• Arrow Left